Sidang Tahunan IV ILMIKI
Berikut adalah hasil dari pendelegasian oleh HIMIKA FK UGM ke sidang ILMIKI yang diwakili oleh Astuti (kastrad) dan Risma (hublu)... cekidoottt *-*
Dengan
mengusung tema “Transformasi Peran Mahasiswa Keperawatan dalam Pencapaian MDGs
2015” Sidang Tahunan IV ILMIKI kembali diadakan di UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta pada 10 April – 14 April 2012. Sesuai dengan Pasal 14 pada Anggaran
Dasar ILMIKI, Sidang Tahunan ini termasuk salah satu agenda wajib yang dihadiri
oleh beberapa anggota penuh dan anggota peninjau dari seluruh Indonesia.
Rangkaian acara yang diselenggarakan selama 5 hari ini berupa pelaporan
pertanggungjawaban PHN dan Korwil mengenai segala proker yang terselenggara
selama setengah tahun periode kepemimpinan, pembahasan isu-isu keperawatan yang
tengah merebak di dunia keperawatan sendiri, perencanaan pengubahan AD/ART
ILMIKI yang selanjutnya akan ditetapkan di Kongres ILMIKI mendatang yang
diselenggarakan di Unsyiah Aceh, dan ditutup dengan Seminar Nasional dengan
tema “Uji Kompetensi Nasional”.
Laporan
pertanggungjawaban oleh PHN maupun masing-masing Korwil dilaksanakan pada hari
kedua ST VI ILMIKI. Salah satu kegiatan yang mungkin bisa disoroti mengenai
keberadaan ILMIKI adalah kegiatan dari biro kesekretariatan yang sedang dalam
tahap mengusahakan pelegalan status ILMIKI. Disini bisa diketahui bersama bahwa
sampai saat ini status ILMIKI belum legal dibawah DIKTI, mengingat juga bahwa umur
kepengurusan ILMIKI yang masih muda yaitu 6 kali pergantian pengurus. Namun
pengusahaan ini akan diprediksikan akan cepat membuahkan hasil karena sudah
adanya kerjasama yang bagus antara ILMIKI dengan DIKTI. Sejalan dengan adanya
IND (International Nurses Day) pada bulan Mei mendatang, Dirjen Sosmas ILMIKI
membentuk salah satu kegiatan yaitu Bakti Sosial yang akan diselenggarakan pada
masing-masing wilayah. Rangkaian dari Bakti Sosial sendiri meliputi pembagian
sembako, pelayanan kesehatan, dan sosialisasi kesehatan. Adapun tindak lanjut
dari ILMIKI dalam lingkup nasional adalah adanya PENGMAS AWARD. PENGMAS AWARD
ini adalah lomba tingkat nasional yang diadakan Dirjen Sosmas ILMIKI dengan
mengirimkan video dokumentasi mengenai bentuk pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan oleh institusi/daerah/wilayah, video tersebut nantinya bisa
diupload melalui Facebook atau Youtube. Dirjen Sosmas sendiri dalam satu tahun
terakhir ini sudah ikut banyak berperan dalam membantu korban bencana alam
berupa bantuan dana seperti bencana banjir yang terjadi di pesisir selatan dan
korban banjir di Kalimantan Selatan.
Begitu
banyak isu yang sebenarnya terjadi di dunia keperawatan, beberapa isu
diantaranya bukan lagi merupakan masalah yang baru namun masih saja belum
dijumpai jalan keluarnya untuk kebaikan seluruh insan keperawatan Indonesia.
Untuk menindaklanjuti solusi-solusi yang mungkin ada pada perkembangan isu
selanjutnya dari pusat, Dirjen Pendpel (Direktorat Jenderal Pendidikan dan
Penelitian) membentuk sebuah forum dengan nama FEKK (Forum Edukasi Keperawatan
Kampus) yang merupakan forum kecil perpanjangan tangan dari PHN yang tergabung
dalam HPEQ. FEKK sendiri diadakan disetiap wilayah. Secara lebih terperinci
FEKK berfungsi untuk memfollow up isu-isu baru dari pusat, untuk
menindaklanjuti sistem akreditasi dan pendidikan, dan untuk memberikan info
mengenai HPEQ. Pada wilayah IV (Jawa Tengah dan DIY), FEKK baru saja dibentuk
pada 14 April 2012 lalu di Jakarta. Kegiatan dari Dirjen Pendpel yang
berhubungan langsung dengan UGM adalah adanya Ners Vaganza Nasional yang tahun
ini ditenderkan kepada UGM dengan sasaran mahasiswa S1 dan D3 keperawatan
seluruh Indonesia.
Sebagai
mahasiswa S1 Keperawatan sudah seharusnya mengetahui akan keberadaan ILMIKI,
namun pada kenyataannya begitu banyak mahasiswa yang belum mengetahui adanya
lembaga ini baik mahasiswa yang institusinya tergabung dalam anggota tetap dan
anggota peninjau. Direktorat Jenderal Pengembangan Sumber Daya Manusia (Dirjen
PSDM) ILMIKI memfasilitasi para mahasiswa untuk lebih mengenal ILMIKI sendiri
dengan mengadakan suatu kegiatan bernama ILMIKI in Campus dengan tujuan
menumbuhkan sense
of belong ILMIKI oleh setiap mahasiswa Ilmu Keperawatan di Indonesia dan
adanya
pembekalan kader dari tiap institusi. Bentuk kegiatannya berupa kajian
yang diadakan setiap institusi-institusi ilmu keperawatan se-Indonesia
dan pembekalan
kader lewat pemberian materi-materi hingga ke setiap institusi keperawatan
se-Indonesia. Setiap 3 bulan sekali masing-masing institusi dengan tiap Korwil membuat
progress report yang akan dilaporkan dengan mengirimkan via email ke Dirjen
PSDM. Tour to Campus yang merupakan bagian dari ILMIKI in Campus sendiri
bisa disampaikan oleh pihak-pihak yang merasa mengenal ILMIKI lebih dekat
sepert PHN atau Korwil. Bentuk lanjutan dari ILMIKI in Campus adalah adanya
LKMM Nasional yang tahun ini akan diadakan di Universitas Diponegoro pada 2-5
Oktober 2012. LKMM merupakan pemberian materi kepemimpinan, organisasi dan
workshop. Kegiatan Dirjen PSDM yang bertujuan untuk mengenalkan ILMIKI ini
didukung oleh Dirjen Komunikasi dan Informasi dengan adanya pembuatan website
ILMIKI serta social network ILMIKI. Pada website atau social network ini
nantinya dapat digunakan untuk memperkenalkan ILMIKI dan memposting isu-isu
aktual serta informasi seputar keperawatan. Rencana awalnya, website ini akan
dilaunchingkan pada saat ST VI kemarin, tetapi dengan banyak pertimbangan dan
kendala akhirnya website belum jadi dilaunchingkan lagi. Sejauh ini sudah ada
blog ILMIKI yang bisa digunakan oleh seluruh anggota.
Pada
11-14 Januari 2012 kemarin telah diadakan Lokarnas I ILMIKI yang merupakan
bagian dari kegiatan Dirjen Kastrad ILMIKI. Pada Lokarnas ini dihasilkan sebuah
laskar baru yang bernama GEMP4R (Gerakan Mahasiswa Keperawatan Pendobrak Pergerakan Pengesahan RUU
Keperawatan) dengan tujuan untuk menyusun strategi percepatan RUU Keperawatan.
Salah satu gerakan yang sedang dilaksanakan tim GEMP4R adalah dengan
mengepostkan tulisan-tulisan melalui twitter dengan account @perawatgalau atau
hashtag #merawatIndonesia. Tulisan-tulisan tersebut berisi dengan twit yang
menunjukkan kebaikan perawat dan semakin kebawah menunjukkan arti pentingnya
RUU Keperawatan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Berhubungan dengan
acara IND, tim GEMP4R mengharapkan adanya pembuatan pin dengan tulisan
#merawatIndonesia yang desainnya sudah dirancang dari tim sendiri. Hal ini
diharapkan masyarakat yang melihat pin tersebut akan lebih melirik lagi pada
isu-isu keperawatan yang ada pada jaringan sosial twitter dengan hashtag
merawatIndonesia. Masih menindaklanjuti mengenai RUU Keperawatan, akan ada
beberapa anggota DPR yang turun ke daerahnya menanggapi masalah rancangan ini
dan diharapkan mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam mengegolkan RUU
Keperawatan karena disini mahasiswa diberi kesempatan langsung untuk membahas
bersama mereka. Tahun ini merupakan penentuan terbesar dimana RUU Keperawatan
akan disahkan atau kita selaku pihak-pihak perawat harus mengulang perjuangan
selama bertahun-tahun lagi demi terwujudnya RUU Keperawatan di Indonesia. “Yakinlah
rekan – rekanku…Selalu, dalam peristiwa-peristiwa besar hanya sedikit
orang-orang yang menggerakannya. Merekalah para pelaku sejarah, merekalah yang
sadar akan skenario cerita dan merekalah yang mampu melihat akhir dari suatu
proses, maka merekalah yang mampu memutar biduk pergerakan ini. Dan kita adalah
mereka” (GEMP4R)
Seminar Nasional bertemakan “Uji
Kompetensi Nasional” menghadirkan sajian materi yang sangat penting untuk
diketahui oleh calon tenaga perawat. Uji kompetensi profesi adalah bagian dari
penapisan kompetensi seseorang untuk dapat menyandang gelar sebutan atau
pekerjaan profesi yang sering diistilahkan sebagai proses credentialing yang
dilakukan oleh profesi yang bersangkutan, dalam hal ini perawat dilaksanakan
oleh PPNI. Proses ini dilanjutkan dengan kegiatan registrasi, dimana perawat
yang telah lulus dicatat dan diberi nomor dalam sistem registrasi nasional dan
mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Perawat yang telah teregister berhak menjalankan
praktek professionalnya. STR bisa diperpanjang setiap 5 tahun sekali sesuai
dengan tanggal lahir perawat yang bersangkutan dengan pertimbangan supaya tidak
ada penumpukan perpanjangan pada satu waktu. Untuk lulusan 2012 ke atas akan
mendapatkan STR secara gratis, jadi Uji Kompetensi untuk perolehan STR ini
hanya diberlakukan untuk lulusan tahun 2012 kebawah. Proporsi materi uji
mengacu kepada tugas pokok perawat sesuai dengan jenjang pendidikan. Materi uji
kompetensi, mayoritas dikembangkan dari 12 minimum core competency. Dengan
adanya Uji Kompetensi ini maka diharapkan perawat Indonesia menjadi perawat
yang benar-benar professional dan diakui kerjanya oleh masyarakat Indonesia
sendiri
semangat...
BalasHapus