Komunikasi adalah hal yang tak mungkin lepas dalam hidup kita.
Komunikasi,terlihat sepele tetapi ternyata tidak segampang yang dibayangkan.
Disini coba kita lihat tips-tips dan pengalaman teman-teman yang insyaAlloh
bisa menginspirasi dalam seni berkomunikasi.
Untuk edisi kali ini, sosok inspiratif bidang komunikasi yang akan
kita angkat adalah mas Mushtafa Kamal. Mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan
2007 ini akan membagi kisah perjalanan karirnya mulai dari beliau yang
biasa-biasa saja menjadi mahasiswa berprestasi yang menyabet berbagai
penghargaan salah satunya adalah peraih medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional bidang dedikasi promosi kesehatan di Denpasar Bali tahun 2010 yang
lalu.
Seperti apa cerita mahasiswa pintar kelahiran Magelang 10 Juli 1989 ini?
Ayo kita simak wawancaranya.
Apakah
sejak dulu Anda memang tipe orang yang suka berbicara didepan umum?
Waduh,tidak lah. Dulu itu aku orangnya termasuk pendiam, lebih
suka sendiri sambil baca buku. Kasarannya kutu buku lah.
Menurut
mas Mushtafa, komunikasi itu apa sih? Dan penting gak berlatih berkomunikasi
itu?
Menurutku, komunikasi itu adalah seni dalam menyampaikan ide, seni
memahamkan orang yang diajak komunikasi, dan seni mempengaruhi orang yang kita
ajak komunikasi. Intinya komunikasi itu adalah skill yang berseni. Bingung ya? hehe..
Penting banget lah. Kebutuhan primer itu.
Kapan
mulai belajar berkomunikasi atau lebih sempit berbicara didepan umum?
Awalnya mungkin karena dipaksa ya, disuruh ikut lomba pidato
bahasa Inggris waktu SMP. Dan waktu itu juga di”paksa” untuk jadi regu inti di
sekolah yang mau tidak mau bakal ngajarin adek-adek angkatan kan. Setelah itu
,ketagihan deh, mulai ikut banyak organisasi, kadang ngisi kajian. Belajar
advokasi dan negosiasi waktu SMA, lanjut deh sampai sekarang.
Oya, komunikasi itu macem-macem lho ya. Komunikasi lewat media
tulisan, lewat SMS, lewat telepon atau bertemu langsung, masing-masing punya
kekhasan dan seninya masing-masing.
Apa
sih manfaatnya belajar berkomunikasi?
Waduh, tak terbayangkan dek. Mushtofa yang bukan apa-apa, tidak
punya background yang spesial bisa
mendapatkan banyak hal sekarang. Manfaat buat diri saya sendiri dan buat
instansi/organisasi dimana saya berada. Manfaat bisa berupa koneksi dengan banyak
pihak, manfaat finansial baik untuk organisasi maupun pribadi dan masih banyak
lagi.
Pengalaman
yang paling menarik?
Pengalaman paling menarik. Semua menarik, mungkin yang terakhir
aja ya,waktu jadi koordinator danus Merapi bersama TBMM. Alhamdulillah bisa
dapat banyak bantuan dana dari banyak sekali pihak. Kuncinya satu, komunikasi
efektif dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki. Itu sampai aku pun tidak
menyangka bisa seperti itu. Bingung menceritakannya.
Kalau yang lain, ya biasa ya, misalnya dapet kesempatan wawancara
Bu Menkes tahun 2008 (waktu itu mendadak banget, jadi sore di SMS disuruh
berangkat subuh besoknya), wawancara dan berdiskusi dengan banyak tokoh-tokoh
dalam dunia kesehatan lainnya. Yang lain lagi, biasa kali ya, jadi pembicara di
beberapa acara kampus dan luar kampus.
Apa
yang memotivasi dan menginspirasi?
Yang memotivasi, hemm, lebih tepatnya terpaksa kemudian sadar akan
pentingnya. Awalnya dipaksa, jadi akhirnya ketagihan. Karena gini dek,
menurutku, kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan jika kita punya
kemampuan dan jaringan. Nah jaringan ini bisa kita bentuk ketika kita bisa
speak up,dalam artian punya kemampuan komunikasi yang baik dan show up.
Tips-tips
buat kita-kita nih?
Intinya komunikasi adalah keterampilan, jadi harus dipraktekkan.
Awalnya mungkin gugup tapi yakin pasti bisa, dan akhirnya insyaAlloh bakal
ketagihan. Dan juga dianjurkan baca teknik-teknik komunikasi dan kemudian
dipraktekkan. Ini bukanlah bakat, jadi semua aku yakin bisa melakukannya.
Wah wah wah…menarik bukan pengalamannya mas Mushtafa ini. Tak
heran jika beliau kini sukses dimana-mana. Seperti yang mas Mus bilang bahwa
kita semua sebenarnya punya kemampuan berkomunikasi kok,tinggal bagaimana kita
sendiri mengasah dan menerapkannya. Semoga pengalaman mas Mus ini bisa menjadi
inspirasi buat kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang mau komentar monggo