Apa
aja yang dilakukan mb hella dan peserta lainnya ketika mengikuti acara HPEQ di Bali ?
Yang
pertama mendapatkan materi. Kita
mendapatkan materi dari coordinator dari AFMFE yang dari Belanda. Beliau ketika
semasa mahasiswa adalah seorang organisatorik. Beliau memberikan materi tentang
advokasi, bagaimana cara beradvokasi, dan cara beradvokasi yang benar apabila
terkait dengan orang – orang yang mendukung kita ataupun orang – orang yang
tidak mendukung kita. Kita
juga melihat dan juga ikut serta dalam konferensi. Konferensi ini adalah konferensi
internasional yang juga di hadiri oleh para dosen dan orang – orang yang
memiliki kebijakan atau pembuat kebijakan. Fokus
atau inti dari konferensi yang dilakukan adalah interprofesional education yang
isinya tentang keinginan-keinginan
tentang adanya kurikulum yang terintegrasi untuk semua anak yang sebagai calon
tenaga kesehatan.
Acara ini
dihadiri oleh seluruh mahasiswa kesehatan baik dari Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Farmasi
maupun dari Keperawatan. Disana kita sharing tentang masalah apa saja yang
sedang kita alamin di kampus kita masing – masing. Karena belum tentu pelayanan
dan kurikulum di institusi mereka tidak sebaik di UGM ataupun di UI. UGM dan UI
pun pasti memiliki perbedaan cara dalam melaksanakan kurikulum yang mereka gunakan. Kemudian perbedaan tersebut
akan di kaji dalam konferensi ini. Dan juga akan di bandingkan tentang apa saja
kerugian dan keuntungan dari tiap–tiap kurikulum tersebut. Dan diharapkan semua
tenaga kesehatan mengerti tentang apa saja yang harus mereka lakukan atau
tentang job mereka masing – masing dan mampu berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya. Contohnya para mahasiswa IKM tugas mereka adalah melakukan
promosi kesehatan dan diharapkan seorang perawat juga bisa ikut andil dalam
kegiatan promosi kesehatan tersebut.
Dan yang terakhir adalah perekaman, kemudian kita para
peserta direkam untuk mengemukakan aspirasi yang kita miliki dan kemudian akan
di laporkan ke Dikti
Siapa
yang menyelenggarakan acara tersebut?
Dikti, karena acara ini merupakan
salah satu proyek dari Dikti yang di rencanakan akan berlangsung selama 5
tahun, yaitu dari tahun 2010 sampai yahun 2015
Apakah
acara ini akan tetap dilangsungkan sampai target dari Dikti selesai (2015)?
Ya,
mungkin acara ini akan tetap dilangsungkan sampai tahun 2015, hal ini agar
didapatkan hasil dari proyek ini.
Bagaimana
dengan
uji kompetensi keperawatan, apakah
ikut di bahas di sana?
Ya, di rencanakan uji kompetensi
keperawatan aka mengalami uji coba, pada tahun 2012 keperawatan menggunakan uji
kompetensi nasional yang bentuk soalnya
adalah pilihan ganda namun pada tahun 2013 nanti akan di uji cobakan OSCE yang
akan di masukkan dalam penilaian uji kompetansi dan uji kompetensi nasional
yang bentuk soalnya pilihan ganda akan tetap ada.
Di
sana para peserta juga mendapatkan buku yang isinya tentang peran mahasiswa
terhadap system pembelajaran yang mereka terima. Diharapkan mereka tidak hanya
melakukan atau menjalani system yang mereka terima, dapat disebut juga dengan
perperilaku masa bodoh dengan system yang mereka terima, yang penting mereka
belajar dan dapat mengikuti system yang ada, namun mereka juga berperan aktif
dalam sitem tersebut, kritisndalam menghadapi system yang mereka terima. Dan
diharapka mereka mampu menyempaikan aspirasinya tentang kenyamanan mereka dari
system yang ada kepada pembuat system di institusi mereka. Dan di dalam buku
tersebut juga terdapan panduan tentang bagaimana jalur dalam menyampaikan
aspirasi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang mau komentar monggo