Institusi
keperawatan telah tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.
Di Indonesia terdapat ratusan bahkan mungkin ribuan institusi keperawatan.
Hendaknya ada satu organisasi yang mampu menyatukan dan mengikat seluruh
institusi tersebut. Bukan hanya menyatukan, namun diharapakan nantinya mampu
memberikan dampak positif terhadap institusi-institusi keperawatan serta
profesi perawat itu sendiri.
ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa
Ilmu Keperawatan Indonesia) adalah sebuah organisasi yang menghimpun seluruh
mahasiswa keperawatan di seluruh institusi di Indonesia. ILMIKI diharapkan mampu menyatukan seluruh institusi
di seluruh Indonesia. Namun,mengingat banyak nya institusi keperawatan di
Indonesia,belum semua institusi keperawatan dapat di sentuh oleh ILMIKI.
Ditambah lagi beberapa tahun terakhir ini banyak sekolah tinggi kesehatan yang
baru terbentuk.
Beberapa program kerja di susun oleh
pengurus ILMIKI yang bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan antar
institusi,melatih para mahasiswa agar nantinya dapat menjadi perawat yang
kompeten,menumbuhkan rasa bangga para mahasiswa terhadap profesi perawat,
mengembangkan profesi keperawatan, serta mengangkat dan memperjuangkan hak
perawat itu sendiri seperti yan akhir-akhir ini banyak diberitakan tentang
pengesahan RUU Keperawatan. Semua hal tersebut di rancang agar nanti nya dapat
memberikan dampak postif dan menyatukan seluruh institusi keperawatan di
Indonesia.
Beberapa tahun terakhir ini, banyak
institusi-institusi keperawatan yang baru terbentuk. Baik SMK keperawatan,
akademik keperawatan, maupun sekolah tinggi kesehatan. Tidak jarang institusi
tersebut di bentuk bukan untuk pendidikan melainkan hanya untuk kepentingan
bisnis semata. Hal ini tentulah akan merugikan profesi perawat maupun institusi
keperawatan lain.
Selain
itu, kurang merata dan kurang seragam nya sistem pendidikan keperawatan di
seluruh institusi mengakibat kan lulusan setiap institusi memiliki kompetensi
yang berbeda. Hal ini tentu akan mengakibatkan kerugiaan bagi institusi
keperawatan itu sendiri. ILMIKI seharus nya tanggap dengan memberikan masukan
terhadap AIPNI karena AIPNI lah yang memiliki wewenang mengenai kurikulum
pendidikan keperawatan di Indonesia.
Beberapa
program kerja yang dirancang oleh pengurus ILMIKI antara lain Nersvaganza. Nersvaganza
merupakan kegiatan yang memfasilitasi kreativitas mahasiswa keperawatan dan
bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berbagai keterampilan
demi menghadapi globalisasi terutama di bidang Nurses Services dalam
Lomba Cerdas Cermat, Debat Bahasa Inggris, Seminar Nasional, Nursing
Expo, dan City Tour.
Kegiatan
tersebut bertujuan menggali pengetahuan di bidang keperawatan, menjalin
kebersamaan antar mahasiswa keperawatan, serta menjadikan mahasiswa keperawatan
yang lebih profesional, peka, caring, dan kritis terhadap segala
hal. Perawat dengan kepribadian baik dan memiliki konsep diri yang baik juga
akan mempengaruhi suatu sistem, regulasi, dan prosedur Keperawatan di Indonesia
kearah yang lebih baik. Tentu hal ini akan memberikan dampak postitif kepada
institusi keperawatan itu sendiri.
LKMM
(Latihan Kepemimpinan dan Manajemen mahasiswa) merupakan salah satu agenda
nasional ILMIKI. Program ini diharapkan
mampu membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa keperawatan di Indonesia. Serta
memberikan bekal manajemen kepada mahasiswa keperawatan karena seorang perawat
sanat berkaitan erat dengan manajemen. Sehingga pada akhirnya terbentuk lah
perawat perawat yang kompeten dan mampu bersaing dengan perawat-perawat di luar
Indonesia.
Sidang tahunan ILMIKI merupakan Agenda
wajib ILMIKI yang bertujuan untuk :
1. Mengevaluasi
agenda-agenda kerja dan kinerja kepengurusan ILMIKI selama satu tahun yang
lalu.
2. Membahas
dan merumuskan rencana strategis kelembagaan untuk satu tahun ke depan.
3. Mempererat
kebersamaan antar mahasiswa S1 Keperawatan seluruh Indonesia.
4. Sebagai
wahana untuk membangun kepekaan mahasiswa keperawatan Indonesia terhadap
masalah profesi perawat di Indonesia.
5. Sebagai
momentum peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dan untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan Indonesia dalam menghadapi tantangan
global.
Diharapkan
melalui siding tahunan ini, ILMIKI dapat memperbaiki kinerja nya menjadi lebih
baik lagi dan mengevaluasi hal-ha yang belu tercapai sehingga nantinya dapat
tercapai.
Kongres ILMIKI merupakan titik tolak
evaluasi perjalanan ILMIKI dan permusyawaratan antar anggota ILMIKI untuk
kembali menetapkan tujuan,
gerak langkah ILMIKI ke depan nya.
Internasional Nurses
Day merupakan awal Gerakan Nasional Kebangkitan Perawat Indonesia
untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini
dilakukan untuk mendorong adanya Undang-Undang Praktek Keperawatan di Indonesia
yang telah lama diupayakan Komunitas Keperawatan namun belum mendapat respon
optimal dari pihak terkait.
Selain itu, ada beberapa agenda
wajib dan agenda nasional ILMIKI lain nya seperti Temilnas dan Rakernas. Agenda
tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan di dalam ILMIKI dan juga
untuk membangun ILMIKI lebih baik lain ke depan nya.
Kegiatan yang saat ini sedang gencar
dilakukan ILMIKI adalah mengawal pengesahan RUU Keperawatan. Mengapa RUU
keperawatan perlu disah kan? Perawat terkadang dipandang sebelah mata oleh
masyarakat umum. Kesan yang ditangkap oleh masyarakat ketika mendengar profesi
perawat tidak pernah jauh dari kesan judes, tidak peduli dan suka ngerumpi. Hal
ini semakin diperburuk dengan ulah media dan produsen film yang menampilkan
kesan perawat buruk melalui gelar tambahan seperti ngesot atau keramas.
Citra perawat ini seharusnya segera
dihapus dengan ditegakkannya sebuah legislasi yang bersifat formal dan mengikat
yaitu UU Keperawatan. Kepastian dan jaminan hukum ini tidak hanya bagi profesi
perawat tetapi juga bagi masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan keperawatan.
Masyarakat akan menerima asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan dan dijamin hak-haknya melalui regulasi keperawatan ini. Citra
perawat akan meningkat dengan standar professional yang ditetapkan UU
Keperawatan dan masyarakat akan terpenuhi hak-haknya atas asuhan keperawatan
yang holistik. Setidak alasan tersebutlah yang menjadi latar belakang perlunya
UU Keperawatan di Indonesia.
ILMIKI sebagai lembaga mahasiswa
keperawatan melakukan aksi.antara lain:
1.Koordinasi ANSI nasional mahasiswa
keperawatan tanggal 12 Mei 2007 dan press release.
2.Bersuara dalam rakernas PPNI, 25
-27 Maret 2008
3.Press Release tanggal 10 Mei 2008
di Jakarta Convention Centre
4.Koordinasi aksi nasional mahasiswa
keperawatan tanggal 12 Mei 2008.
5.Audiensi dengan komisi 9 DPR RI,
12 Mei 2008
6.Gabung dalam tim gerakan nasional
sukseskan UU keperawatan sampai Semarang.
7.Bersuara dalam Workshop Nasional
PPNI 30 Juli 2008 tentang amandemen draft 20 UU Keperawatan
8.Diskusi Publik Nasional Mahasiswa Keperawatan
tanggal 22 November 2008 tentang UU Keperawatan
Salah satu aksi nyata ILMIKI adalah turun
ke jalan di Bundaran Hotel Indonesia untuk menuntut komitmen Pemerintah dan DPR
untuk mengesahkan RUU Keperawatan pada tahun 2011. Mahasiswa Keperawatan tidak
terlepas dari kewajiban memperjuangan RUU Keperawatan. Status mahasiswa yang
masih dalam tahap akademis bukan berarti terlepas dari perjuangan profesi.
Mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change dan pressure group justru
memiliki peran yang cukup penting.
Masa depan mahasiswa keperawatan
yang tidak terlepas dari profesi perawat menjadi alasan terbesar atas
keterlibatan mahasiswa ini. Terlepas menjadi apa pun di masa depan mahasiswa
kelak, profesi perawat akan menjadi major dalam pilihannya.Kedudukan mahasiswa
yang berada di middle class dalam masyarakat menjadikan mahasiswa menjadi
penghubung antara kaum alit dan kaum elit. Mahasiswa dapat menjadi kelompok
penekan disamping posisinya sebagai yang terdekat dengan masyarakat yang
merasakan langsung pelayanan kesehatan.
Belum adanya kewajiban menjalankan
kewajiban profesi menjadikan mahasiswa lebih mobile untuk melakukan berbagai
bentuk perjuangan mengesahkan RUU Keperawatan.Bentuk perjuangan yang dapat
dilakukan mahasiswa dapat memiliki banyak alternatif. Turun ke jalan untuk
memberikan tekanan ke pengambil kebijankan dan memblow-up isu ke media menjadi
salah satu alternatifnya. Jumlah mahasiswa yang banyak dan dapat dikerahkan
pada waktu tertentu akan menyumbang massa yang sangat berarti untuk
menggandakan pengaruh yang hasilkan sebuah aksi massa.
Dengan demikian, sudah jelas lah
bahwa ILMIKI memiliki dampak yang besar bagi Institusi keperawatan di
Indonesia, dan juga bai Profesi Perawat itu sendiri. Namun demikian hendak nya
ILMIKI memperbaiki beberapa sistem nya, agar seluruh institusi keperawatan di
Indonesia dapat terengkuh dan ILMIKI semakin maju ke depan nya, sehingga
memberikan dampak yg besar tidak hanya bagi keperawatan tetapi juga bagi
Indonesia sama seperti Lembaga Mahasiswa
di Indonesia lain nya. (Herlina Novita Silaban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang mau komentar monggo